1. Pilih bahasa untuk instalasi ubuntu server
2. Pilih Instal Ubuntu Serever untuk memulainya
3. Pilih salah satu bahasa untuk default language system Ubuntu Server
4. Pilih lokasi negaa anda jika tidak ada di daftar maka pilih Other lalu enter untuk melanjutkan instalasi ubuntu server
5. Berikut pilihan untuk mendeteksi keyboard yang terpasang, anda bisa melewatinya jika tidak ingin melakukan proses deteksi dengan pilih No
6. Pilihan pengaturan keyboard lalu tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi
7. Installer akan mengecek CD/DVD, DHCP, Hardware dan konfigurasi network anda
8. Masukkan "hostname" yang diinginkan , kemudian pilih Continue untuk melanjutkan instalasi
9. Isikan full name untuk user yang baru
10. Tulis username untuk account anda
11. Isikan password untuk user baru
12. Isikan lagi password untuk verifikasi
13. Apabila kita ingin sistem mendeskripsikan data pada direktori home pada saat login pilih 'Yes' atau jika tidak pilih 'No' untuk melanjutkan proses instalasi
14. Proses setting waktu pada ubuntu server
15. Pilih zone waktu anda jika tidak ada pilih 'Select from worldwide list'
16. Selanjutnya akan muncul 4 pilihan
- Guided-use entire disk
Jika anda memilih ini maka seluruh harddisk akan dihapus dan partisi akan dilakukan otomatis oleh menu installer
- Guided-use entire disk and setup LVM
Jika anda memilih ini maka sistem akan mempartisi harddisk dengan LVM yaitu partisi virtual
- Guided use entire disk and set up encrypted lvm
Jika anda memilih ini maka sistem akan mempartisi harddisk dengan lvm yaitu partisi virtual tetapi partisi akan dienkripsi atau dikodekan agar tidak mudah dibaca orang lain
- Manual
Jika anda memilih ini anda akan mempartisi harddisk secara manual. Saat ini kita akan memilih yang manual
17. Pilih harddisk yang akan dipartisi
18. Pilih 'Yes' untuk membuat tabel partisi baru
19. Pilih harddisk yang free space untuk membuat partisi baru
20. Pilih create a new partition untuk membuat partisi baru atau automatically partition the free space agar sistem mempartisi kapasitas harddisk secara otomatis
21. Isikan kapasitas harddisk yang ingin dipakai
22. Pada tampilan seperti dibawah akan ada 2 pilihan yaitu :
- Primary : berfungsi sebagai tempat menyimpan file-file sistem
- Logical : berfungsi sebagai tempat menyimapn file-file
Pilih Primary.
23. Pada tampilan location for new partition terdapat 2 pilihan :
- Beginning : merupakan partisi mana yang akan dibuat diawal
- End : merupakan partisi mana yang dibuat diakhir
Pilih Beginning
24. Langkah selanjutnya yaitu partition setting , hal yang perlu dilakukan yaitu :
Pada use as diganti dengan Ext 4 journaling file system dan pada Mount Point diganti dengan /. Kemudian pilih Done setting up the partition yang artinya pengaturan partisi sistem sudah selesai
25. Partisi pertama selesai, untuk partisi kedua sebaiknya digunakan untuk menyimpan file dan data-data tetapi ubah pada type for new partition pilihlah logical , pada location for new partition pilih end ,dan pada partition setting ,pada bagian use as ganti dengan Ext 3 journaling file system dan pada bagian mount point ganti dengan /home. Disini saya tidak mempartisi lagi dan langsung partisi swap area
26. Pilih create new partition untuk membuat partisi baru atau automatically partition the free space agar sistem mempartisi kapasitas harddisk secara otomatis
27. Tulis kapasitas harddisk yang akan dipakai (kapasitas swap area sebaiknya 2x lebih besar daripada memory)
28. Pilih Primary
29. Ganti setting Ext 4 menjadi swap area, tekan enter
30. Pilih swap area
31. Ganti bootable flag menjadi on ,jika sudah pilih done setting up the partition
32. Pilih finish partitioning and write change to disk jika sudah menyelesaikan partisi
33. Write change to disk yang fungsinya untuk menerapkannya ke harddisk ,pilih Yes
34. Jika anda memerlukan alamat proxy untuk mengakses internet silahkan anda masukkan alamat proxy tersebut tetapi anda bisa mengosongkannya jika tidak membutuhkan proxy , lalu pilih Continue untuk melanjutkan proses instalasi
35. Pada konfigurasi apt (Advanced Packaging Tool)
36. Pilih 'No automatic update' jika anda tidak akan memparbarui sistem ubuntu server anda lalu tekan enter untuk melanjutkan instalasi server
37. Centang untuk aplikasi yang anda inginkan
38. Instalasi boot loader
39. Pilih Yes untuk melanjutkan proses pemasangan 'GRUB boot loader' ke 'master boot record' . GRUB berfungsi untuk memperbolehkan user memilih sistem operasi mana yang akan dijalankan (jika terdapat lebih dari satu sistem operasi)
40. Proses instalasi selesai, pilih Continue dan restart akan otomatis
41. Sistem ubuntu server telah siap digunakan
42. Masukkan user name dan password untuk mulai menggunakan Ubuntu Server
43. Untuk mengganti sebagai root atau super user ketik sudo su kemudian tuliskan password, dan anda akan masuk sebagai root
Link Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar